Sabtu, 26 November 2011

Biogeografi

BAB I
PENDAHULUAN
Biogeografi adalah salah satu cabang ilmu geografi yang menekankan pada organisme dengan kaitannya pada studi dan dieskripsi perbedaan-perbedaan dan agihan fenomena di bumi, mencakup semua hal yang mengubah dan mempengaruhi permukaan bumi termasuk sifat fisik, iklim, dan hasil-hasilnya baik yang bersifat hidup maupun tak hidup. Salah satu bagian dalam pedoman biogeografi menunjukkan adanya dispersal dan migrasi yang dilakukan oleh organisme. Dispersal adalah perpindahan yang mencakup keberhasilan pertumbuhan dan penghunian yang tetap. Sedangkan migrasi hanya melibatkan desiminasi dan penyebaran yang dinamik ke tempat baru, hanya bersifat sementara.
Dispersal akan mempengaruhi persebaran makhluk hidup yaitu secara endemik maupun kosmopolit. Pada dasarnya semua makhluk hidup adalah endemik, hanya sebagian kecil yang distribusnya sangata luas sehingga menjadi organisme kosmopolit. Sebagai contoh, manusia adalah organisme yang dapat bertahan hidup di tempat tropis lembab, kering, sampai daerah kutub, namun tidak ada yang dapat hidup di perairan. Berdasarkan pemikiran bahwa semua organisme itu penyebarannya bersifat endemik, maka dalam makalah ini akan dikaji mengenai organisme Delichon dasypus.

BAB II
ISI
Organisme memiliki relung tersendiri dalam hidupnya, seperti adanya relung makanan, relung reproduksi dan sebagainya. Relung atau niche inilah yang akan mempengaruhi adanya sebaran organisme tersebut.  Dispersal sendiri disebabkan oleh adanya barrier dan continental drift. Barrier atau penghalang yang ada meliputi pengalang secara geografik seperti gurun, gunung, atau palung. Kemudian penghalang predasi, artinya organisme yang akan tersebar tersebut terhalang oleh adanya predator yang dapat memangsa mereka sehingga persebarannya terbatas, dan adanya penghalang secara kompetisi dan parasitisme.  Lalu faktor kedua yang mempengaruhi dispersala adalah continentai  drift yang sangat mempengaruhi sebaran tumbuhan baik secara taksonomi maupun secara ekologi. Sebaran tumbuhan ini pada akhirnya juga akan mempengaruhi sebaran hewan. Hal ini berkaitan dengan adanya rantai makanan. Jadi walaupun hewan yang diteliti adalah hewan karnivora, namun tidak lepas dari hewan herbivora yang mengkuti persebaran vegetasi tertentu. Pada makalah ini akan dikaji mengenai spesies Delichon dasypus.
Layang-layang rumah atau Delichon dasypus memiliki klasifikasi sebagai berikut:
Kingdom     :    Animalia
Phylum      :    Chordata
Class    :    Aves
Ordo    :    Passeriformes
Familia     :    Hirundinidae
Genus     :    Delichon
Species     :    Delichon dasypus

Gambar 1. Delichon dasypus atau burung layang-layang rumah

 

     
Keterangan: daerah kuning adalah daerah kawin
                    daerah biru adalah daerah migrasi di musim dingin
    Gambar 2. Daerah pemencaran Delichon dasypus
    Tipe persebaran dari spesies ini adalah regional. Sebagian dari subspesies Delichon dasypus, kawin di kawasan tenggara Rusia, pulau Kuril, Jepang, dan terkadang sampai di Korea. Migrasi dilakukan dari Cina menuju timur dan sampai di daerah Malaysia, Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. Migrasi ini dlakukan selama musim dingin. Namun sebagian dari spesies ini yang tidak melakukan migrasi, menenmpati kawasan sumber air panas di Jepang. Sebagian dari subspesies ini ada yang kawin di musim dingin dan berada di ketinggian 1500-5000 meter di Pegunungan Himalaya. Subspesies D.dasypus ini ada yang melakukan migrasi pendek, artinya hanya migrasi sampai di lereng pegunungan Himalaya, kemudian ada yang agak jauh sampai bagian timur laut India, namun ada juga yang melakukan migrasi jauh sampai Thailand atau Burma.
    Habitat dari spesies Delichon dasypus ini ada pada daerah lembah dan areanya berbukit atau pesisir yang memiliki tempat perlindungan seperti gua. Namun juga dapat ditemukan di berbagai tempat yang dibuat oleh manusia seperti di candi, puncak hotel ataupun di berbagai tempat tinggi lainnya.
    Berdasarkan persebaran yang ada pada peta tersebut,  didapatkan bahwa Delichon dasypus melakukan kawin di daerah sedang , subtropis, maupun dingin seperti di Pegunungan Himalaya, di musim selain musim dingin. Sedangkan di musim dingin yang diperkirakan sulit dalam mencari makanan, membuat spesies ini melakukan migrasi sampai daerah tropis seperti Kepulauan Indonesia. Namun migrasi ini hanya terbatas di daerah Indonesia barat saja karena sumber makanan yang dibutuhkan hanya ada di wilayah tersebut, karena jenis vegetasi yang dapat tumbuh di kawasan Indonesia bagian barat dengan bagian tengah dan timur sangat berbeda. Perbedaan vegetasi ini menyebakan tipe serangga sebagai pakan utama spesies ini juga berbeda

BAB III
PENUTUP
Delichon dasypus memiliki tipe persebaran regional, sebagian besar masih berada di kawasan Asia dan hanya mengalami migrasi. Migrasi terjadi di musim dingin, menuju daerah lebih hangat. Kawin di daerah sedang, subtropis, dan pegunungan dingin seperti Himalaya. Hidup di tempat berbukit atau membangun sarang di daeah tepi jurang. Migrasinya ke daerah tropis, yaitu Indonesia bagian barat, berkaitan dengan vegetasi dan serangga sebagai sumber makanannya.

DAFTAR PUSTAKA
Rasmussen, Pamela C. Anderton, John C. 2005. Birds of South Asia. The Ripley Guide. Volume 2. Barcelona: Lynx Edicions. pp. 313–314
Robson, C. 2004. A Field Guide to the Birds of Thailand. New Holland Press. p. 216
Turner, Angela K.  Rose, Chris. 1989. A handbook to the swallows and martins of the world. Christopher Helm. pp. 230–232

Tidak ada komentar: